Papua - Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus menunjukkan dedikasinya untuk mendukung percepatan pembangunan di Papua. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020, TNI berperan aktif menjaga keamanan, mendukung pelayanan dasar, dan menguatkan komunikasi sosial di Papua, yang merupakan langkah strategis dalam menciptakan kesejahteraan di tanah Papua. Sabtu (2/11/2024).
Dalam menjalankan tugasnya, TNI berfokus menciptakan situasi yang aman agar proses pembangunan berjalan lancar, terutama di tengah ancaman dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang masih sering melakukan aksi kekerasan.
Dansatgas Media KOOPS HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho, menjelaskan bahwa OPM kerap melakukan tindak kekerasan yang merugikan masyarakat sipil dan aparat, termasuk intimidasi dan pembunuhan. Insiden tragis menimpa Glen Malcolm Conning, pilot asal Selandia Baru, yang terbunuh oleh OPM pada Agustus 2024. TNI, tanpa menunggu permintaan, segera bergerak mengevakuasi jenazah korban serta menyelamatkan warga lainnya dalam aksi cepat tanggap yang penuh kemanusiaan.
Tak hanya itu, keberhasilan TNI dalam membebaskan sandera Kapten Phillip Mark Mehrtens, seorang pilot Susi Air, pada September 2024, merupakan bukti nyata komitmen TNI untuk memastikan keamanan Papua.
"Kami hadir untuk melindungi dan menjaga masyarakat Papua, memberikan rasa aman, serta mendukung kesejahteraan masyarakat, " ungkap Kolonel Arh Yogi Nugroho.
Kolonel Yogi juga menegaskan bahwa TNI dan Polri akan terus bersinergi menjaga Papua agar bebas dari gangguan keamanan dan siap mendukung program percepatan pembangunan kesejahteraan. Upaya ini menunjukkan bahwa TNI tidak hanya bertugas sebagai penjaga keamanan, tetapi juga menjadi mitra masyarakat dalam mewujudkan Papua yang lebih aman, damai, dan sejahtera.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho